Monthly Archives: August 2019

Alkaline & Acidic Foods Chart: The pH Spectrum

Articles
Alkaline & Acidic Foods Chart: The pH Spectrum

by. Dr. Widya Murni, MARS

Jika
anda ingin sehat selama mungkin, konsumsilah makanan dengan pH basa
(alkaline) sebanyak mungkin. Tubuh yang bersifat asam, akan memudahkan
terjadinya semua penyakit penuaan, termasuk kanker. Jika anda
menderita kanker, buatlah suasana tubuh sebasa mungkin, sehingga sel
kanker tidak dapat memperbanyak dirinya dan akhirnya mati dengan
sendirinya. Makanan yang bersifat asam adalah semua makanan yang telah
dimasak, diolah atau diawetkan, termasuk digoreng. Makanan yang
bersifat basa biasanya adalah makanan segar dari sayur dan buah, tidak
memakai pupuk kimia, dan pengolahannya seminim mungkin. Have a good
healthy lifestyle for a healthier you !

KANKER

KITA ADALAH KORBAN KANKER YANG POTENSIAL!

Lebih dari 11 juta orang telah didiagnosa terkena kanker setiap tahun. Diperkirakan akan menjadi 16 juta kasus baru setiap tahunnya pada 2020. Kanker menyebabkan 7 juta kematian setiap tahun – atau 12.5% dari kematian di seluruh dunia. (WHO) Berdasarkan data statistik dari Departemen Kesehatan Singapura, kanker menempati peringkat pertama diantara 10 besar penyebab kematian di Singapura – 27,1 % dari total 15.860 kematian. (Singapore Ministry of Health, 2005) Penelitian yang dilakukan di dalam dan di luar negeri menunjukkan bahwa lebih banyak orang akan terpapar risiko kanker dan kerusakan mental di masa depan. (“More People Exposed To Risk Of Cancer, Mental Illness, 2006”, Human Resources Minister Datuk Seri Dr FOng Chan Onn, Malaysia)

APAKAH ANDA PENDERITA KANKER YANG POTENSIAL

Gaya Hidup dan Kebiasaan Tipe yang mudah terkena kanker
Merokok Kanker paru, hidung, mulut, tenggorokan, saluran pencernaan, ginjal dan saluran kemih
Terpapar polusi udara Kanker paru-paru
Peminum alkohol Kanker hati dan saluran pencernaan
Kebersihan mulut yang buruk Kanker mulut
Partner seks banyak Kanker organ reproduksi
Sejarah hepatitis Kanker hati
Sering terpapar matahari Kanker kulit
Terpapar radiasi Kanker darah
Terkena zat warna (pewarna rambut) dan bahan kimia Kanker kandung kemih, kanker kulit
Tumbuh di usus besar Kanker usus besar
Menjalani terapi pergantian hormon Kanker ovarium, payudara & prostat
Makanan tinggi lemak dan protein Kanker usus besar, payudara & prostac
Sering mengkonsumsi makanan yang diasap & BBQ Kanker perut
Makanan yang diawetkan Kanker hati
Stres kronis Berbagai jenis kanker

UBAH GAYA HIDUP ANDA UNTUK MEMERANGI KANKER

  1. Berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif
  2. Kurangi konsumsi alkohol
  3. Kurangi pemakaian garam dan makanan yang dipanggang atau dibakar
  4. Tingkatkan konsumsi buah segar dan sayuran
  5. Makan sereal berserat tinggi yang berbeda
  6. Makan dengan gizi seimbang
  7. Menjaga berat badan & Body Mass Index (BMI) yang sehat
  8. Pertahankan latihan yang teratur
  9. Menyediakan waktu untuk bersantai dan tetap bahagia
  10. Menjaga Iingkungan yang tenang dan tidak terpolusi
  11. Check up kesehatan rutin
  12. Waspada pada setiap perubahan pada tubuh

(Sumber : Taiwan Cancer Foundation)

10 BESAR MAKANAN SEHAT

  1. Sayuran krusifera : brokoli, kubis, kembang kol
  2. Bawang merah dan bawang putih
  3. Kacang-kacangan, biji-bijian dan sereal: wijen, almond
  4. Buah jeruk
  5. Buncis
  6. Sayuran berdaun hijau
  7. Tomat, kentang
  8. Jamur: Reishi, semua jenis jamur
  9. Polifenol: teh hijau
  10. Buah-buahan berwarna terang

(American Environment Toxicologist, Dr Roberto Harris)

REISHI
Pilihan terbaik Anda untuk menghambat migrasi dan adhesi sel-sel kanker

  1. Obat-obatan tradisional terbaik seperti yang digambarkan dalam Shennong Ben Cao Gang Mu (200 SM). Digambarkan sebagai sesuatu yang aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan dan memperpanjang hidup
  2. Ada 6 jenis reishi, merah, hijau, kuning, hitam, putih dan ungu. Reishi merah telah diteliti secara luas dan dikonsumsi secara populer saat ini.
  3. Kandungan aktif dari reishi adalah polisakarida, triterpen, adenosin, SOD dan protein LZ-8.
Polisakarida Adenosin Monofosfat (AMP)
Menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh Mengatur tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol Menghambat migrasi dan adhesi kanker Mencegah koagulasi platelet dan penyumbatan pembuluh darah Meningkatkan kondisi tekanan darah tinggi, stroke, penyumbatan pembuluh darah jantung dan kebas
Triterpen LZ-8
Menghambat pertumbuhan sel¬sel kanker Anti-radang Memperbaiki metabolisme hati Mengatur sistem kekebalan Anti-alergi Mengatur tingkat glukosa darah

(Guide to Chinese Medicine, Reader’s Digest Association Far East Limited, 2003)

Farmakologi Spora Reishi
Spora Reishi adalah benih reishi untuk reproduksi. Sulit untuk dipanen dan jumlahnya biasanya sedikit. Spora Reishi tinggi kandungan polisakarida, triterpen dan asam lemak. IN adalah sari pati reishi. Menurut kamus proses pembuatan obat-obatan China, menkonsumsi 0,6 gram spora reishi sama dengan menkonsumsi 45 gram tanaman reishi. Menurut rumah sakit Beijing Kwang Ann Mien, spora reishi memiliki kemampuan menghambat sel-sel kanker.

Teknologi Berkecepatan Udara Tinggi
Teknologi spora pecah ini menjamin konsistensi dan persentase tinggi dari spora pecah, yang menyebabkan kandungan zat-zatnya dapat diserap secara utuh oleh tubuh.

Bagaimana memilih produk reishi yang baik

Langkah 1: Pilih Reishi Merah
Ada 62 tipe reishi, 6 merupakan yang paling umum – merah, ungu, hijau, kuning, hitam dan putih. Reishi merah digunakan karena dapat memproduksi ekstrak kualitas terbaik dan telah banyak dievaluasi secara ilmiah.
 
  Step 4: Cari Standar Pembuatan Yang Baik
Produsen yang mengikuti cara-cara pembuatan yang baik atau Good Manufacturing Practices (GMP) dapat memonitor dan mengontrol kelembaban, iklim dan kondisi pertumbuhan lain secara efektif untuk memastikan stabilitas komponen bio aktif Reishi yang dipanen.
Langkah 2: Tergantung pada Spora yang Pecah
Spora Reishi memiliki kira-kira 75 kali manfaat dibandingkan tanamannya (secara keseluruhan). Spora yang pecah menyebabkan bionutrisi lepas dan dapat diabsorpsi lebih baik oleh tubuh.
  Langkah 5: Standarisasi Kandungan Bahan Aktif
Keefektifan dari sebuah produk reishi biasanya bergantung pada konsentrasi polisakarida dan triterpen yang terdapat di dalamnya
Langkah 3: Budi Daya pada Potongan Kayu Padat Lebih Baik
Budi daya reishi memainkan peranan vital dalam menentukan potensi jamur yang dihasilkan. Reishi cenderung mudah terkontaminasi pestisida dan logam berat. Penggunaan dari budi daya dengan menggunakan potongan kayu imitasi, sama seperti kondisi alami tapi bebas pestisida, logam berat atau sampah-sampah yang tak diinginkan lainnya.
  Langkah 6: Metode Ekstrasi
Metode yang digunakan untuk mengekstrak kandungan bahan aktif sangat mempengaruhi potensi produk reishi. Reishi mengandung berbagai kandungan bahan aktif dan hanya dengan menggunakan “The Multi-Step process” Anda akan mampu untuk mengekstrak semua kandungan bahan aktif ini

“Singapore, 20 June 2004 – Dr Joseph Chang diwawancarai oleh Lianhe Wanbao tentang kriteria yang harus diperhatikan oleh konsumen ketika memilih produk reishi yang premium.

Pharmanex, yang produknya dikembangkan dan dibuat berdasarkan pada Proses kualitas 6S – Selection, Sourcing, Structure, Standardisation, Safety dan Substantiation – memastikan bahwa produk dibuat dari bahan-bahan alami yang menjalani banyak uji untuk keamanan dan kemanjuran.”

TEH HIJAUPilihan terbaik Anda untuk menekan pertumbuhan sel kanker

Sebuah tim penelitian di Universitas Purdue, Dorothy dan D. James Morre menemukan bahwa kandungan bahan aktif EGCg dari ekstrak teh hijau dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker tanpa mencederai sel normal. Menurut Dorothy Morre, “NOX adalah sebuah enzim yang terlibat dalam perkembangan sel normal. Dalam sel tumor, NOX yang overaktif atau tNOX memainkan peranan penting dalam perbanyakan sel kanker. Penelitian telah membuktikan bahwa polifenol dalam ekstrak teh hijau dapat menekan tNOX. Jadi, minum beberapa cangkir teh hijau setiap hari dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.”

(Purdue University Health News, 1998. Morre J, Bridge A, Wu LY, Morre DM)

.

Stres & Kelelahan

STRES MERUPAKAN SUMBER BERBAGAI PENYAKIT

  • 15% masyarakat di negara yang sudah berkembang menderita gangguan jiwa.
  • 75% dari populasi umum mengalami “stres” paling tidak setiap dua minggu.
  • Lebih dari 800 juta dolar dihabiskan untuk pil “anti-cemas” setiap tahunnya.
  • Lebih dari 30% orang dewasa mengalami stres sehari-hari yang cukup besar, sehingga berdampak pada performa mereka saat di rumah atau saat bekerja.
  • Sejak lebih dari seabad yang lalu, kita telah mengurangi rata-rata waktu tidur lebih dari 20%.

(National Health Interview Survey, Singapore)

Dari banyak penyebab-penyebabnya antara lain karena gaya hidup yang tidak sehat, stres pada saat bekerja dan paparan bahan-bahan kimia yang disebabkan oleh meningkatnya industrialisasi. (Malaysian National News Agency)

PENILAIAN TINGKAT STRES

Berikut ini hal-hal yang menggambarkan tentang diri Anda:

  • Masalah-masalah keluarga
  • Banyak perubahan dalam pekerjaan
  • Tidak berolahraga
  • Mudah tertekan
  • Mudah lelah
  • Terpengaruh oleh masalah-masalah kecil
  • Kehilangan selera makan; penurunan berat badan
  • Perut kembung; sembelit, diare
  • Nyeri dada; sulit bernafas
  • Sering berkeringat, telapak tangan dan kaki terasa dingin
  • 3 dan dibawahnya : Normal
  • 4 – 6   : Mengalami beberapa tingkat stres
  • 7 – 10 : Anda stres berat!

JANGAN ANGGAP REMEH DAMPAK STRES TERHADAP KESEHATAN ANDA!

Stres dapat berdampak jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis)
Stres akut adalah reaksi yang segera mengarah pada ancaman akut, yang umumnya diketahui sebagai respon “melawan atau melarikan diri” dan dapat berdampak pada’seseorang secara psikologis dan fisiologis. Dalam kebanyakan kasus, begitu ancaman akut berlalu, kadar hormon stres akan kembali normal. Namun, kehidupan modern memberikan situasi stres yang berkesinambung dan tidak singkat, serta jika tidak ditangani dengan baik, dapat menjadi kronis. Stres kronis dapat menyebabkan penyakit dan komplikasi lainnya.

1. Tingkatan Stres Akut2. Tingkatan Stres Kronis
 Dampak Psikologis:
kelelahan, gelisah, kepercayaan diri rendah Physiological effects:
Tekanan darah tinggi, gangguan detak jantung, insomnia, makan / ngemil berlebihan / obesitas, sulit fokus dan berkonsentrasi, bicara tidak jelas.
  Penyakit Kardiovaskular Penyakit Serebrovaskular Penyakit Saluran Pencernaan Gangguan Mental Gangguan Sistem Kekebalan Penyakit Muskuloskeletal

STRES KRONIS BERDAMPAK PADA KESEHATAN ANDA

Kadar Kortisol yang tinggi, sumber dari berbagai penyakit

Kortisol adalah hormon stres tubuh yang utama. Pada saat kita stres, kadar kortisol meningkat. Apabila stres menjadi kronis, tubuh kita akan terpapar kortisol lebih lama dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Masalah-masalah yang timbul karena tingginya kadar kortisol:

  • Obesitas
  • Gangguan metabolisme (sindrom X)
  • Gangguan otak (kecemasan / depresi / Penyakit Alzheimer’s / berdampak pada daya ingat & kemampuan belajar)
  • Gangguan tidur (insomnia)
  • Disfungsi seksual
  • Penyakit kardiovaskular (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit saluran pencernaan (borok lambung)
  • Gangguan imunitas/kekebalan tubuh (kanker)
  • Otot/Kulit/Tulang/Rambut/Kuku: Kulit kering, Osteoporosis, rambut rontok

Kortisol (Hormon Stres) vs Gangguan Tidur:

Riset ilmiah menunjukkan bahwa kadar kortisol tinggi yang kronis dan stres saling berhubungan. Dengan demikian, sangat penting untuk menyeimbangkan kadar kortisol jika Anda ingin hidup lebih baik, lebih lama.

SUPLEMENTASI NUTRISI YANG MENYEIMBANGKAN HORMON STRES

Teh Hijau (Teanin) Fitosterol Ekstrak Kedelai
Uji klinis menunjukkan bahwa 50-200 mg theanin memiliki sifat dapat menenangkan kecemasan. Meningkatkan gelombang alfa di otak dan mengurangi kecemasan Memperkuat kemampuan untuk fokus Menyeimbangkan hormon stres Mengatur fungsi sistem kekebalan Menjaga metabolisme tetap sehat Sejenis fosfolipid yang berkaitan erat dengan fungsi sel-sel otak. Ditemukan di membran sel dan memegang peran penting dalam metabolisme otot dan pengaturan sistem imun. Selama latihan yang sangat keras, ekstrak kedelai mengatur produksi hormon stres sebanyak 15-30%

NUTRISI YANG MENGHILANGKAN KELELAHAN, MENINGKATKAN STAMINA DAN MEMACU ENERGI

Vitamin B Kompleks, Mineral, Cordyceps dan Ginseng

Vitamin B Kompleks Hati adalah organ yang membantu untuk detoksifikasi tubuh kita. Ketika hati gagal berfungsi, kita akan mengalami kelelahan dan lemah/lemas. Fungsi utama dari Vitamin B Kompleks adalah untuk mendukung sistem syaraf pusat dan melindungi hati. Vitamin B dan mineral bekerja dalam metabolisme tubuh kita dengan mengubah kalori menjadi energi untuk tubuh kita. Dengan demikian, jika tubuh tidak cukup Vitamin B dan mineral, maka produksi energi dapat terhambat.

Cordyceps Dalam pengobatan tradisional Cina, Cordyceps dipercaya memiliki sifat afrodisiaka (perangsang nafsu seks) dan penenang. Bahan ini terutama sangat bermanfaat bagi para lansia dan mereka yang sedang dalam masa penyembuhan dari sakit. Penelitian menunjukkan bahwa atlit yang mengkonsumsi suplemen cordyceps selama berlatih, memiliki daya tahan dan stamina yang lebih tinggi. Orang dengan kemampuan rata-rata yang menkonsumsi cordyceps mampu mengelola stres dan melawan kelelahan dengan lebih baik.

Ginseng Gingseng sudah terkenal sebagai rajanya tonikum. Bahan ini dipercaya mampu mengatur fungsi sistem imun dengan jalan menguatkan performa psikologis dan fisiologis tubuh dalam mengelola stres internal dan external.

BAGAIMANA TUBUH KITA MENUA?

Penuaan tidak dapat terelakkan. Proses penuaan kita melaju begitu ketika kita melewati umur 30 tahun. Ketika kita berumur 40an, fungsi organ menurun hingga kapasitasnya hanya 80% saja; ini akan menurun hingga 70% ketika kita berumur 50 tahun. Kemudian, fungsi dari organ tubuh semakin memburuk sampai 35% ketika berumur 70 tahun.

[KULIT] PENUAAN DIMULAI PADA SAAT KITA LAHIR Kulit: Organ pertama yang menua adalah kulit kita. Kulit menua mulai dari saat kita lahir. Kehilangan elastisitas kulit, kecermelangan, dan kehilangan warna adalah semua tanda-tanda penuaan.   [MATA] MEMBURUK MULAI UMUR 40 TAHUN Mata: Rabun jauh pada umur 40 biasanya sebesar 100 diopter. Ini akan meningkat sampai 200 diopter ketika berumur 50 tahun dan 300 ketika umur 60 tahun. Lansia berumur di atas 60 tahun akan lebih rentan tehadap katarak, 30-40% dari kelompok ini akan terkena katarak. Pada umur 70, 60-70% akan menderita katarak.
 
 
[OTAK] MULAI MENUA SETELAH UMUR 20 TAHUN Otak: Sel syaraf adalah satu-satunya sel dalam tubuh yang tidak melakukan duplikasi. Sekali rusak sel ini tidak dapat memperbaiki diri sendiri. Otak berada di puncaknya ketika kita mencapai umur 20 tahun. 5% dari orang yang berumur 65 tahun akan menderita Alzheimer’s dan Dementia. Ini akan meningkat sampai 25% ketika mencapai umur 80 tahun.
 
   [JANTUNG] MENUA SETELAH UMUR 45 TAHUN Kardiovaskular: Penurunan elastisitas. pembuluh darah, pembesaran arteri, pembesaran jantung dan kalsifikasi pembuluh darah adalah tanda-tanda penuaan jantung. 
[PARU-PARU] MENUA DENGAN CEPAT SETELAH UMUR 60 TAHUN Paru-paru: Merokok, polusi udara, asma, infeksi saluran udara & paru-paru, semuanya berpengaruh pada penuaan paru-paru. Mulai umur 30, kapasitas aliran puncak menurun hingga 30cc/detik setiap tahunnya. Ini akan menurun terus hingga 1/3 dari kapasitas paru-paru ketika mencapai umur 60.   [PENDENGARAN] MEMBURUK MULAI UMUR 60 TAHUN Telinga: Kemampuan pendengaran mulai memburuk setelah berumur 60 tahun. Kemampuan mendengar pria memburuk lebih cepat daripada wanita. Penderita diabetes dan hipertensi akan kehilangan pendengaran mereka lebih cepat.
 
 
[SAAT KRITIS] UNTUK WANITA PADA UMUR 35 TAHUN Menopause: Setelah umur 35 tahun, wanita menderita penurunan densitas tulang 1% setiap tahun. Setelah menopause, kecepatan rata-rata meningkat hingga 5-6%. Wanita berumur antara 20 hingga 25 tahun mengalami ovulasi sekitar 10 sampai 12 kali setahun. Setelah 40 tahun, ovulasi hanya terjadi 7-8 kali setahun. Setelah 45 tahun akan mengalami penurunan hingga satu atau dua kali setahun dan akan berhenti setelah menopause.   [HATI, LAMBUNG, KANTUNG EMPEDU, USUS DAN LIMPA] AKAN LEBIH MUDAH UNTUK TERINFEKSI Hati, perut, kantung empedu, usus dan limpa: organ¬organ ini tidak serentan organ-organ lain dalam proses menua, tetapi lebih mudah terinfeksi dan cedera. Melindungi organ-organ ini dari infeksi akan menghambat penuaannya. 

BIANG KELADI PENUAAN – RADIKAL BEBAS!

Apakah Radikal Bebas?

Radikal bebas adalah sebuah molekul aktif yang dapat merusak protein dan DNA.

Sumber radikal bebas:

Eksternal   Internal
Polusi lingkungan: polusi udara, air, dan tanah. Makanan: bahan tambahan, pestisida, pemasakan dan penyimpanan yang kurang baik Bahan kimia: insektisida, detergen, limbah industri, zat-zat racun Radiasi: Sinar UV, Radiasi elektromagnetis Obat-obatan & medis Virus.    Metabolisme Latihan keras Kerja berlebihan/kelelahan Stress kronis Penuaan Kecanduan alkohol Merokok (Setiap batang rokok menghasilkan 10.000.000.000.000.000 radikal bebas)

Anda Menua Setiap Detik Bahkan Tanpa Menyadarinya
Serangan konstan radikal bebas terhadap DNA kita adalah akar dari penuaan. Ketika tubuh menua, sistem pertahanan antioksidan tubuh akan melemah.

  • Lebih banyak radikal bebas akan merusak DNA kita.
  • Kerusakan yang berulang-ulang akan meng¬hasilkan perbaikan yang tidak mencukupi
  • Menyebabkan pemendekan rantai DNA
  • Kematian sel = Penuaan
Setiap sel diserang 73.000 kali oleh radikal bebas setiap harinya.
Radikal bebas diproduksi secara internal dan eksternal


Dua Cara untuk mengurangi kerusakan DNA

1Mengurangi paparan radikal bebas Berhenti merokok Gunakan tabir surya dengan SPF 15 & lebih Hindari daerah terpolusi
2Memperkuat sistem pertahanan Antioksidan Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran Suplemen dengan produk antioksidan

Nutrisi Anti Penuaan yang dibutuhkan tubuh Anda!

Lini Pertama dalam Pertahanan: Perlindungan membran sel
Vitamin C dan Vitamin E adalah nutrisi utama pelindung sel. Banyak radikal bebas merusas membran sel terlebih dahulu.
Lini Kedua dalam Pertahanan: Sitoplasma
SOD (Superoxide dismutase) dan GPX (Glutathione peroxidase) adalah antioksidan alamog yang melindungi dan memperbaiki sitoplasma. Anda dapat memperoleh SOD dan GPX da¬makanan kaya zinc dan selenium.
Lini Penting dalam Pertahanan: Organel (Mitokondria)
Mitokondria adalah pabrik yang memproduksi energi didalam tubuh. Apabila mitokondr __ dirusak oleh radikal bebas, proses penuaan meningkat pesat dan diikuti oleh kematiar Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam alfa lipoat adalah antioksidan kunci dala¬memperbaiki dan melindungi mitokondria.

PERLINDUNGAN TUBUH LENGKAP DENGAN SPEKTRUM LENGKAP ANTIOKSIDAN

Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa antioksidan yang berbeda memiliki fungsi dan peran yang berbeda di dalam tubuh. Untuk perlindungan antioksidan menyeluruh, tubuh kita memerlukan nutrisi antioksidan spektrum lengkap.

VITAMIN ANTIOKSIDAN Vitamin C

  • “Vitamin C dan demam flu” dipublikasikan pada 1970 oleh Dr. Linus Pauling, peraih dua Nobel Prize ini menyarankan untuk mengkonsumsi Vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan.
  • Vitamin C adalah sebuah antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita

Vitamin E (Tocopherol)

  • Sebuah antioksidan larut lemak yang pen¬ting
  • Mengurangi kerusakan asam lemak dalam membran sel yang disebabkan radikal bebas.
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa Vitamin E dapat mengurangi oksidasi dari Lipoprotein Densitas rendah (LDL), sehingga melindungi kesehatan mata, paru-paru, kulit, hati dan pembuluh darah.

MINERAL ANTIOKSIDAN Tembaga

  • Sebuah komponen penting dalam protein dan enzim antioksidan SOD.

Selenium

  • Sebuah komponen penting dalam pembentukan enzim antioksidan GPX.
  • GPX dapat melindungi sel dan darah kita dari serangan radikal bebas.

Zink

  • Ditemukan dalam lebih dari 100 jenis enzim di dalam tubuh
  • Komponen enzim SOD dan meningkatkan fungsinya.

Besi

  • Sebuah elemen penting dalam aktivitas antioksidan
  • Besi dapat dikombinasikan dengan polifenol untuk mengurangi pembentukan radikal bebas.

FITONUTRISI ANTIOKSIDAN

β-Karoten Anggota dari keluarga karotenoid Sejumlah penelitian membuktikan potensi antioksidannya. Kadar β-karoten tinggi di dalam darah mengurangi resiko kanker Ekstrak Teh Hijau Polifenol Teh Hijau terutama katekin ; antioksidan kuat yang mencari dan memus radikal bebas di dalam tubuh. Melindungi DNA
Likopen Anggota dari keluarga karotenoid Antioksidan kuat yang didukung oleh hasil penelitian yang menyimpulkan kemampuannya dalam mencegah kanker. Koenzim CoQ10 Kadar CoQ10 mencapai puncaknya dalam banyak jaringan pada umur 20 Zat ini adalah substansi mirip vitamin yang terdapat secara alami di dalam tubuh CoQ10 memainkan peranan penting dalam memproduksi energi pada banyak organ. Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa CoQ10 memberi manfaat bagi otak, kulit, dan jantung
Buah Gac Mengandung likopen 70 kali lebih banyak daripada tomat Mengandung beta karoten 10 kali lebih banyak daripada wortel. Membantu meningkatkan ketersediaan hayati karotenoid di dalam tubuh. Sitrus-bioflavonoids Sejenis zat polifenol Mengurangi produksi radikal
 
Chinese Lycium Mengandung zeaxanthin 40 kali lebih banyak daripada jagung. Digunakan dalam pengobatan tradisional Cina selama bertahun-tahun, untuk penglihatan, sakit kepala, pusing dan meningkatkan fungsi hati. Kuersetin Ditemukan dalam buah-buahan dan anggur merah.
Siberian Pineapple Sumber alami karotenoid, tokoferol, Vitamin C dan flavonoid. Kaya dalam beberapa vitamin lain, meliputi 131, B2, dan Vitamin K Membantu pencernaan, meningkatkan stamina & vitalitas dan meningkatkan kesehatan. Lutein Anggota keluarga karotenoid Ditemukan dalam bayam, kacang hijau dan says hijau lainnya. Komponen penting dalam retina mata. Meningkatkan kesehatan mata kita.
Buah Cili “Raja Vitamin C” Mengandung Vitamin C 60 kali lebih banyak daripada jeruk. Secara tradisional digunakan untuk menenangkan pikiran, memperlambat penuaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi resiko aterosklerosis. Ekstrak Buah Palm Kaya akan alfa-karoten Melengkapi karoten lain
Ekstrak biji anggur Kaya akan Leucoanthocyanin yang melindungi sel. Inositol Penting dalam pembentukan membran sel Melindungi hati
Asam Alfa Lipoat atau Alpha Lipoic Acid (ALA) Bahan aktif anti penuaan yang paling populer Terbukti secara ilmiah sebagai antioksidan larut air dan larut lemak yang kuat Penelitian menunjukkan bahwa ALA mengurangi penuaan mitokondria  

Antioksidan

Articles
Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang menetralkan radikal bebas yang menjadi racun (toksik) bagi tubuh. Radikal bebas adalah senyawa oksigen yang dibutuhkan tubuh untuk menghancurkan kuman penyakit (oleh sel darah putih). Bila radikal bebas yang dihasilkan tubuh berlebihan (karena olahraga ekstra keras, infeksi, peradangan, kedinginan, keracunan, kehilangan pasok oksigen) dapat merusak sistem enzim, membran sel, dan DNA.

Antioksidan terdapat dalam bentuk nutrisi adalah vitamin C, E, beta karoten, xantofil (karoten teroksigenasi, misal sayuran berdaun hijau), flavonoid (misalnya likopen, pigmen merah pada tomat).

Antioksidan yang dibuat dalam tubuh adalah glutation, koenzim Q 10, dan melatonin.

Antioksidan enzim, misalnya superoksida dismutase (SOD), katalase, dan glutation peroksidase.

Dari herba adalah silimarin dari Milk thistle (Silybum marianum), katekin (Acacia catechu dan Unacaria gambier), prosianidin (antosianin dan proantosianidin) dari hawthorn berry (Crataegus oxyacantha), ginkgo flavonoglikosid (Ginkgo biloba), antosianidin dari blueberry (Vaccinum myrtillus), piknogenol (Oligomer prosianidolik) dari kulit biji anggur (Vitex vinifera) dan kulit pohon pinus.

Melatonin

Melatonin adalah hormon yang berperan untuk mengatur “jam tubuh”. Pasien buta menggunakan melatonin untuk tidur lebih nyenyak dan mengatur siklus circadian (siklus harian yang mengatur kapan kita bangun dan kapan kita tidur). Juga digunakan untuk menghilangkan jet-lag.

Fungsi lainnya adalah
– Sebagai antioksidan yang sangat kuat.
– Membuat relaks otot
– Mengurangi ketegangan
– Mengurangi gelisah dan mengurangi tekanan darah
– Memberikan rasa nyaman dan tenteram
– Memperkuat sistem imunitas tubuh

Gejala dari kekurangan hormon Melatonin
– Tidak dapat tidur dengan nyenyak
– Insomnia
– Mudah terkena jetlag.

Efek samping dari Melatonin
– Membuat ngantuk (oleh karena itu, melatonin diberikan pada saat jam tidur).
– Dosis tinggi dapat memberikan gejala depresi dan psikosis

Tes Hormon Melatonin

0 = Tidak pernah            1 = Jarang/Gejala ringan  2 = Sering/Gejala berat

1.Saya sering merasa Jetlag saat bepergian 
2.Saya merasa lelah akibat begadang pada malam sebelumnya 
3.Saya merasa belum istirahat saat saya harus bangun pagi 
4.Saya terbangun pada malam hari dan kesulitan untuk tidur lagi 
5.Saya khawatir dan kepikiran mengenai masalah-masalah pada malam hari 
6.Saya biasa tidur diatas pukul 23.00 WIB 
TOTAL   

Mikronutrient dan Makronutrient

Makronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak. Yang termasuk didalamnya adalah Karbohidrat, Lemakdan  Protein.

Sedangkan Mikronutrient adalah zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.  Yang termasuk dalam mikronutrient adalah seperti Vitamin, Mineral, Enzim, Asam Amino, Herbal, ProbiotikdanAntioksidan.

Dalam Ilmu Kedokteran Anti Aging, kebutuhan mengenai Mikronutrient sangat ditekankan.  Karena zat-zat mikronutrient ini sangat dibutuhkan sebagai katalis (pelancar) untuk metabolisme tubuh kita.

Karbohidrat

Kita mengenal karbohidrat sebagai “Makanan Pokok”.  Di Indonesia, kita makan nasi, di negara barat, mereka makan kentang, pasta dll.

Pada tubuh kita, sumber makanan yang paling mudah dirubah menjadi gula adalah karbohidrat.  Gula inilah yang disebut sebagai gula darah dan oleh karena adanya hormon insulin, gula dalam darah akan masuk ke dalam sel dan diubah menjadi energi.

Ada 2 bentuk karbohidrat. Karbohidrat (gula) sederhana yang langsung digunakan sebagai sumber energi dan karbohidrat kompleks.  Karbohidrat kompleks inilah yang sebenarnya bagus dan di JAAC sangat disarankan agar para pelanggan mengkonsumsi karbohidrat kompleks.  Karena sebagai karbohidrat kompleks, tubuh tidak akan semudah itu untuk memecahnya, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lama, perasaan kenyang akan lebih bertahan lama dan gula darah tidak akan naik dengan cepat.

Karbohidrat sederhana dijumpai dalam bentuk:

  1. monosakarida, satu ikatan gula (glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan pentosa),
  2. disakarida, dua ikatan gula (sukrosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa), gula alkohol (sorbitol. manitol, dulsitol, dan inositol)
  3. oligosakarida yaitu polimer dari monosakarida yang tidak dapat dipecah oleh enzim pencernaan dan sebagian besar difermentasi di dalam usus sebagai probiotik.

Karbohidrat kompleks dijumpai sebagai polisakarida, cadangan gula yang terikat dalam rantai alfa (polimer monosakarida) yang dapat dipecah oleh enzim pencernaan. Sumbernya adalah pati atau tepung yang banyak terdapat pada padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Beberapa polisakarida bekerja menstimulasi sistem imun, yaitu inulin dari echinacea (echinacea angustifolia), acemannan dari lidah buaya (Aloe vera), dan lentinan dari jamur Shiitake (Lentinus edodes).

Kekurangan Nutrisi

APAKAH ANDA MAKAN DENGAN BENAR?
Makanan Sempurna = misi yang tidak mungkin

HARAPAN HIDUP

  1. Rata-rata harapan hidup pada saat lahir pada 1955 hanya 48 tahun; pada 1995 menjadi 65 tahun; pada 2025 akan mencapai 73 tahun.
  2. Pada tahun 2025, diperkirakan tidak ada negara yang memiliki harapan hidup kurang dari 50 tahun.
  3. Saat ini, lebih dari 5 milyar orang di 120 negara memiliki harapan hidup lebih dari 60 tahun

STRUKTUR USIA KEMATIAN

  1. Pada 1955, 40% dari seluruh kematian berada diantara anak-anak berusia kurang dari 5,10% ada diantara mereka yang berusia 5-19, 28% berada diantara orang dewasa berusia 20-64, dan 22% ada diantara mereka yang berusia lebih dari 65.
  2. Pada 1995, hanya 21% dari seluruh kematian berada diantara mereka yang berusia kurang dari 5 tahun, 7% berada diantara mereka yang berusia 5-19 tahun, 29% diantara mereka berusia 20-64 tahun, dan 43% diantara mereka yang berusia lebih 65 tahun.
  3. Pada 2025, 8% dari seluruh kematian akan berada dibawah 5 tahun, 3% diantara mereka yang berusia 5-19 tahun, 27% diantara mereka yang berusia 20-64 tahun dan 63% diantara mereka yang berusia lebih 65 tahun.

KASUS UTAMA PENYEBAB KEMATIAN GLOBAL

  1. Pada 1997, dari total global 52,2 juta kematian, 17,3 juta disebabkan oleh penyakit infeksi dan parasit; 15,3 juta disebabkan oleh penyakit peredaran darah; 6,2 juta disebabkan oleh kanker; 2,9 juta disebabkan oleh penyakit pernafasan, yang mana sebagian besar adalah penyakit paru obstruktif kronis; dan 3,6 juta disebabkan oleh kondisi perinatal.
  2. Kasus utama penyebab kematian yang disebabkan penyakit infeksi adalah infeksi saluran pernafasan bawah akut (3,7 juta), tuberkulosis (2,9 juta), diare (2,5 juta), HIV/AIDS (2,3 juta) dan malaria (1,5-2,7 juta).
  3. Sebagian besar kematian yang disebabkan penyakit peredaran darah adalah penyakit jantung koroner (7,2 juta), penyakit serebrovaskular (4,6 juta), dan penyakit jantung lainnya (3 juta).
  4. Kasus utama penyebab kematian yang disebabkan oleh kanker adalah paru-paru (1,1 juta), lambung (765.000), kolon dan rektum (525.000), hati (505.000) dan payudara (385.000).

KESEHATAN BAYI DAN ANAK KECIL

  1. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran adalah 148 pada tahun 1955; 59 pada 1995; dan diperkirakan menjadi 29 pada 2025. Angka kematian anak usia di bawah 5 tahun per 1000 kelahiran untuk tahun yang sama masing-masing adalah 210, 78 dan 37.
  2. Pada 2025, kematian diantara anak-anak berusia dibawah 5 tahun akan tetap 5 juta – 97% dari mereka berada di negara sedang berkembang, dan kebanyakan disebabkan oleh penyakit infeksi seperti pneumonia dan diare, dikombinasikan dengan kurang gizi.
  3. Masih sekitar 24 juta bayi lahir dengan berat badan kurang setiap tahun. Mereka cenderung meninggal dini, dan mereka yang berhasil tetap hidup umumnya menderita penyakit, pertumbuhan terhambat atau bahkan masalah dalam kehidupan dewasanya.
  4. Pada 1995, 27% (168 juta) dari semua anak berusia dibawah 5 tahun mengalami berat badan kurang atau di bawah normal. Angka kematian pada anak-anak dengan berat badan kurang 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berat badannya normal.
  5. Sekitar 50% dari kematian diantara anak-anak berusia dibawah 5 tahun dikaitkan dengan kekurangan gizi.
  6. Paling tidak dua juta kematian setiap tahunnya dari anak berusia dibawah 5 tahun dapat dicegah dengan vaksin yang telah ada. Sisanya, dapat dicegah dengan cara-cara lain.

KESEHATAN ANAK YANG LEBIH TUA & REMAJA

  1. Satu diantara bahaya terbesar terhadap anak-anak pada abad 21 adalah terus berkembangnya HIV/AIDS. Pada 1997, 590.000 anak berusia dibawah 15 tahun terinfeksi HIV. Penyakit ini dapat memundurkan beberapa pencapaian kesehatan anak dalam 50 tahun terakhir.
  2. Transisi dari anak-anak menjadi dewasa akan ditandai pada beberapa tahun kedepan oleh kematian potensial “rites of passage” seperti kekerasan, kejahatan anak-anak, narkoba, alkohol, kecelakaan kendaraan bermotor, dan kekerasan seksual termasuk HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Mereka yang tumbuh dalam wilayah kota yang miskin cenderung berada pada resiko terbesar.
  3. Jumlah wanita muda berusia 15-19 akan meningkat dari 251 juta pada 1995 menjadi 307 juta pada 2025.
  4. Pada tahun 1995, wanita muda berusia 15-19 melahirkan 17 juta bayi. Karena populasi meningkat, jumlah tersebut diharapkan turun hingga hanya 16 juta pada 2025. Kehamilan dan kelahiran bayi selama masa remaja merupakan resiko tinggi, baik untuk ibu dan anak.

KESEHATAN ORANG DEWASA

  1. Penyakit infeksi akan terus mendominasi pada negara-negara sedang berkembang. Sejalan dengan meningkatnya perekonomian di negara-negara ini, angka kejadian penyakit tak menular akan menjadi lebih tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh pengaruh gaya hidup “kebarat¬baratan” dan faktor-faktor resiko yang menyertainya – seperti merokok, makanan tinggi lemak, obesitas (kegemukan) dan kurang latihan olah raga.
  2. Pada negara-negara maju, penyakit tak menular akan tetap dominan. Penyakit jantung dan stroke telah menurun sebagai penyebab kematian pada abad terakhir ini, sementara angka kematian karena kanker meningkat.
  3. Sekitar 1,8 juta orang dewasa meninggal karena AIDS pada 1997 dan korban kematian tiap tahun tampaknya akan meningkat untuk beberapa tahun.
  4. Kasus diabetes pada lansia (orang lanjut usia) menjadi dua kali lipat secara global dari 143 juta pada tahun 1997 menjadi 300 juta pada tahun 2025, terutama disebabkan oleh pola makan dan faktor-faktor gaya hidup lainnya.
  5. Kanker tetap menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Hanya sepertiga dari semua jenis kanker yang dapat disembuhkan oleh deteksi dini yang dikombinasikan dengan pengobatan yang efektif.
  6. Pada 2025 resiko kanker akan terus meningkat di negara-negara maju, dengan rata-rata yang stabil, jika tidak menurun, di negara-negara industri.
  7. Kasus dan kematian karena kanker paru-paru dan kanker kolorektal (kanker usus dan rektum) akan meningkat, masing-masing terutama disebabkan oleh rokok dan makanan tidak sehat. Kematian karena kanker paru-paru pada wanita akan meningkat secara virtual di negara industri, tetapi kanker lambung akan berkurang secara umum, terutama karena kesadaran menjaga makanan telah meningkat, pola makan berubah dan infeksi yang terkait menurun.
  8. Kanker mulut rahim diharapkan akan terus menurun pada negara-negara industri yang disebabkan uji penyaringan atau skrining. Kejadiannya hampir 4 kali lebih banyak di negara-negara berkembang.
  9. Kanker hati akan menurun karena hasil dari imunisasi yang dilakukan, baik saat ini maupun masa mendatang, terhadap virus hepatitis B di banyak negara.
  10. Secara umum, lebih dari 15 juta orang dewasa berusia 20-64 tahun mengalami kematian tiap tahunnya. Kebanyakan dari kematian ini adalah prematur dan sebenarnya dapat dicegah.

KESEHATAN PADA LANSIA (ORANG LANJUT USIA)

  1. Kanker dan penyakit jantung lebih terkait dengan kelompok usia 70-75. Orang berusia lebih dari 75 tahun menjadi lebih rentan mengalami kerusakan fungsi pendengaran, penglihatan, pergerakan dan mental.
  2. Lebih dari 80% kematian karena penyakit peredaran darah terjadi pada orang berusia lebih dari 65 tahun. Di seluruh dunia, penyakit peredaran darah adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada orang berusia lebih dari 65 tahun.
  3. Data dari Perancis dan Amerika Serikat menunjukkan kanker payudara pada wanita paling tidak mengurangi harapan hidup rata-rata 10 tahun, sedangkan kanker prostat mengurangi harapan hidup pria rata-rata satu tahun.
  4. Resiko untuk menderita dementia meningkat secara bertahap pada orang berusia lebih dari 60 tahun. Wanita akan lebih mudah terkena dibandingkan pria karena wanita hidup lebih lama.

Tiga Tren Utama Dalam Pemeliharaan Kesehatan

Articles
Tiga Tren Utama Dalam Pemeliharaan Kesehatan

  • Dengan pengetahuan medis yang terbaru, rata-rata jangka waktu hidup manusia telah meningkat
  • Resiko penyakit kronis meningkat – banyak yang berumur 65 tahun ke atas menderita penyakit kronis
  • Persentasi “umur keemasan” sedang meningkat, dan populasi dunia sedang menua.

POPULASI

  1. Populasi Global adalah 2,8 milyar pada 1955 dan 5,8 milyar sekarang. Jumlah ini akan meningkat hampir 80 juta setiap tahun, mencapai sekitar 8 milyar pada tahun 2025.
  2. Setiap hari pada 1997, sekitar 365.000 bayi lahir, dan sekitar 140.000 orang meninggal dunia, menyebabkan peningkatan alami sekitar 220.000 orang setiap hari.
  3. Proporsi orang lanjut usia yang membutuhkan dukungan dari orang dewasa usia kerja akan meningkat dari 10,5% pada 1955 dan 12,3% pada 1995 sampai 17,2% pada 2025.
  4. Jumlah orang yamg berusia lebih dari umur 65 akan meningkat dari 390 juta sekarang menjadi 800 juta pada 2025 – mencapai 10% dari total populasi.
  5. Pada 2025, peningkatan sampai 300% dari populasi orang tua akan terjadi di banyak negara sedang berkembang, terutama di Asia dan Amerika Latin.

HARAPAN HIDUP

  1. Rata-rata harapan hidup pada saat lahir pada 1955 hanya 48 tahun; pada 1995 menjadi 65 tahun; pada 2025 akan mencapai 73 tahun.
  2. Pada tahun 2025, diperkirakan tidak ada negara yang memiliki harapan hidup kurang dari 50 tahun.
  3. Saat ini, lebih dari 5 milyar orang di 120 negara memiliki harapan hidup lebih dari 60 tahun

STRUKTUR USIA KEMATIAN

  1. Pada 1955, 40% dari seluruh kematian berada diantara anak-anak berusia kurang dari 5,10% ada diantara mereka yang berusia 5-19, 28% berada diantara orang dewasa berusia 20-64, dan 22% ada diantara mereka yang berusia lebih dari 65.
  2. Pada 1995, hanya 21% dari seluruh kematian berada diantara mereka yang berusia kurang dari 5 tahun, 7% berada diantara mereka yang berusia 5-19 tahun, 29% diantara mereka berusia 20-64 tahun, dan 43% diantara mereka yang berusia lebih 65 tahun.
  3. Pada 2025, 8% dari seluruh kematian akan berada dibawah 5 tahun, 3% diantara mereka yang berusia 5-19 tahun, 27% diantara mereka yang berusia 20-64 tahun dan 63% diantara mereka yang berusia lebih 65 tahun.

KASUS UTAMA PENYEBAB KEMATIAN GLOBAL

  1. Pada 1997, dari total global 52,2 juta kematian, 17,3 juta disebabkan oleh penyakit infeksi dan parasit; 15,3 juta disebabkan oleh penyakit peredaran darah; 6,2 juta disebabkan oleh kanker; 2,9 juta disebabkan oleh penyakit pernafasan, yang mana sebagian besar adalah penyakit paru obstruktif kronis; dan 3,6 juta disebabkan oleh kondisi perinatal.
  2. Kasus utama penyebab kematian yang disebabkan penyakit infeksi adalah infeksi saluran pernafasan bawah akut (3,7 juta), tuberkulosis (2,9 juta), diare (2,5 juta), HIV/AIDS (2,3 juta) dan malaria (1,5-2,7 juta).
  3. Sebagian besar kematian yang disebabkan penyakit peredaran darah adalah penyakit jantung koroner (7,2 juta), penyakit serebrovaskular (4,6 juta), dan penyakit jantung lainnya (3 juta).
  4. Kasus utama penyebab kematian yang disebabkan oleh kanker adalah paru-paru (1,1 juta), lambung (765.000), kolon dan rektum (525.000), hati (505.000) dan payudara (385.000).

KESEHATAN BAYI DAN ANAK KECIL

  1. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran adalah 148 pada tahun 1955; 59 pada 1995; dan diperkirakan menjadi 29 pada 2025. Angka kematian anak usia di bawah 5 tahun per 1000 kelahiran untuk tahun yang sama masing-masing adalah 210, 78 dan 37.
  2. Pada 2025, kematian diantara anak-anak berusia dibawah 5 tahun akan tetap 5 juta – 97% dari mereka berada di negara sedang berkembang, dan kebanyakan disebabkan oleh penyakit infeksi seperti pneumonia dan diare, dikombinasikan dengan kurang gizi.
  3. Masih sekitar 24 juta bayi lahir dengan berat badan kurang setiap tahun. Mereka cenderung meninggal dini, dan mereka yang berhasil tetap hidup umumnya menderita penyakit, pertumbuhan terhambat atau bahkan masalah dalam kehidupan dewasanya.
  4. Pada 1995, 27% (168 juta) dari semua anak berusia dibawah 5 tahun mengalami berat badan kurang atau di bawah normal. Angka kematian pada anak-anak dengan berat badan kurang 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berat badannya normal.
  5. Sekitar 50% dari kematian diantara anak-anak berusia dibawah 5 tahun dikaitkan dengan kekurangan gizi.
  6. Paling tidak dua juta kematian setiap tahunnya dari anak berusia dibawah 5 tahun dapat dicegah dengan vaksin yang telah ada. Sisanya, dapat dicegah dengan cara-cara lain.

KESEHATAN ANAK YANG LEBIH TUA & REMAJA

  1. Satu diantara bahaya terbesar terhadap anak-anak pada abad 21 adalah terus berkembangnya HIV/AIDS. Pada 1997, 590.000 anak berusia dibawah 15 tahun terinfeksi HIV. Penyakit ini dapat memundurkan beberapa pencapaian kesehatan anak dalam 50 tahun terakhir.
  2. Transisi dari anak-anak menjadi dewasa akan ditandai pada beberapa tahun kedepan oleh kematian potensial “rites of passage” seperti kekerasan, kejahatan anak-anak, narkoba, alkohol, kecelakaan kendaraan bermotor, dan kekerasan seksual termasuk HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Mereka yang tumbuh dalam wilayah kota yang miskin cenderung berada pada resiko terbesar.
  3. Jumlah wanita muda berusia 15-19 akan meningkat dari 251 juta pada 1995 menjadi 307 juta pada 2025.
  4. Pada tahun 1995, wanita muda berusia 15-19 melahirkan 17 juta bayi. Karena populasi meningkat, jumlah tersebut diharapkan turun hingga hanya 16 juta pada 2025. Kehamilan dan kelahiran bayi selama masa remaja merupakan resiko tinggi, baik untuk ibu dan anak.

KESEHATAN ORANG DEWASA

  1. Penyakit infeksi akan terus mendominasi pada negara-negara sedang berkembang. Sejalan dengan meningkatnya perekonomian di negara-negara ini, angka kejadian penyakit tak menular akan menjadi lebih tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh pengaruh gaya hidup “kebarat¬baratan” dan faktor-faktor resiko yang menyertainya – seperti merokok, makanan tinggi lemak, obesitas (kegemukan) dan kurang latihan olah raga.
  2. Pada negara-negara maju, penyakit tak menular akan tetap dominan. Penyakit jantung dan stroke telah menurun sebagai penyebab kematian pada abad terakhir ini, sementara angka kematian karena kanker meningkat.
  3. Sekitar 1,8 juta orang dewasa meninggal karena AIDS pada 1997 dan korban kematian tiap tahun tampaknya akan meningkat untuk beberapa tahun.
  4. Kasus diabetes pada lansia (orang lanjut usia) menjadi dua kali lipat secara global dari 143 juta pada tahun 1997 menjadi 300 juta pada tahun 2025, terutama disebabkan oleh pola makan dan faktor-faktor gaya hidup lainnya.
  5. Kanker tetap menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Hanya sepertiga dari semua jenis kanker yang dapat disembuhkan oleh deteksi dini yang dikombinasikan dengan pengobatan yang efektif.
  6. Pada 2025 resiko kanker akan terus meningkat di negara-negara maju, dengan rata-rata yang stabil, jika tidak menurun, di negara-negara industri.
  7. Kasus dan kematian karena kanker paru-paru dan kanker kolorektal (kanker usus dan rektum) akan meningkat, masing-masing terutama disebabkan oleh rokok dan makanan tidak sehat. Kematian karena kanker paru-paru pada wanita akan meningkat secara virtual di negara industri, tetapi kanker lambung akan berkurang secara umum, terutama karena kesadaran menjaga makanan telah meningkat, pola makan berubah dan infeksi yang terkait menurun.
  8. Kanker mulut rahim diharapkan akan terus menurun pada negara-negara industri yang disebabkan uji penyaringan atau skrining. Kejadiannya hampir 4 kali lebih banyak di negara-negara berkembang.
  9. Kanker hati akan menurun karena hasil dari imunisasi yang dilakukan, baik saat ini maupun masa mendatang, terhadap virus hepatitis B di banyak negara.
  10. Secara umum, lebih dari 15 juta orang dewasa berusia 20-64 tahun mengalami kematian tiap tahunnya. Kebanyakan dari kematian ini adalah prematur dan sebenarnya dapat dicegah.

KESEHATAN PADA LANSIA (ORANG LANJUT USIA)

  1. Kanker dan penyakit jantung lebih terkait dengan kelompok usia 70-75. Orang berusia lebih dari 75 tahun menjadi lebih rentan mengalami kerusakan fungsi pendengaran, penglihatan, pergerakan dan mental.
  2. Lebih dari 80% kematian karena penyakit peredaran darah terjadi pada orang berusia lebih dari 65 tahun. Di seluruh dunia, penyakit peredaran darah adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada orang berusia lebih dari 65 tahun.
  3. Data dari Perancis dan Amerika Serikat menunjukkan kanker payudara pada wanita paling tidak mengurangi harapan hidup rata-rata 10 tahun, sedangkan kanker prostat mengurangi harapan hidup pria rata-rata satu tahun.
  4. Resiko untuk menderita dementia meningkat secara bertahap pada orang berusia lebih dari 60 tahun. Wanita akan lebih mudah terkena dibandingkan pria karena wanita hidup lebih lama.

.

× How can I help you?