Kita mengenal karbohidrat sebagai “Makanan Pokok”.  Di Indonesia, kita makan nasi, di negara barat, mereka makan kentang, pasta dll.

Pada tubuh kita, sumber makanan yang paling mudah dirubah menjadi gula adalah karbohidrat.  Gula inilah yang disebut sebagai gula darah dan oleh karena adanya hormon insulin, gula dalam darah akan masuk ke dalam sel dan diubah menjadi energi.

Ada 2 bentuk karbohidrat. Karbohidrat (gula) sederhana yang langsung digunakan sebagai sumber energi dan karbohidrat kompleks.  Karbohidrat kompleks inilah yang sebenarnya bagus dan di JAAC sangat disarankan agar para pelanggan mengkonsumsi karbohidrat kompleks.  Karena sebagai karbohidrat kompleks, tubuh tidak akan semudah itu untuk memecahnya, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lama, perasaan kenyang akan lebih bertahan lama dan gula darah tidak akan naik dengan cepat.

Karbohidrat sederhana dijumpai dalam bentuk:

  1. monosakarida, satu ikatan gula (glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan pentosa),
  2. disakarida, dua ikatan gula (sukrosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa), gula alkohol (sorbitol. manitol, dulsitol, dan inositol)
  3. oligosakarida yaitu polimer dari monosakarida yang tidak dapat dipecah oleh enzim pencernaan dan sebagian besar difermentasi di dalam usus sebagai probiotik.

Karbohidrat kompleks dijumpai sebagai polisakarida, cadangan gula yang terikat dalam rantai alfa (polimer monosakarida) yang dapat dipecah oleh enzim pencernaan. Sumbernya adalah pati atau tepung yang banyak terdapat pada padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Beberapa polisakarida bekerja menstimulasi sistem imun, yaitu inulin dari echinacea (echinacea angustifolia), acemannan dari lidah buaya (Aloe vera), dan lentinan dari jamur Shiitake (Lentinus edodes).